Sebaran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia

Persebaran pembangkit listrik tenaga panas bumi

Sebaran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia  tersebar di berbagai pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Faktor yang menyebabkan sebaran pembangkit listrik tersebut adalah potensi panas bumi. Potensi energi panas bumi lebih banyak terdapat di wilayah barat Indonesia dibandingkan wilayah timur, seperti Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi berada di jalur cicin api dunia (Ring of Fire) (Harefa & Harmoko, 2021).

(Baca juga: Aktivitas Gerakan Lempeng Tektonik di Indonesia

Sebaran PLTP di Indonesia ini menunjukkan bagaimana energi panas bumi dioptimalkan di daerah dengan potensi vulkanik tinggi, seperti Sumatera dan Jawa. Berikut adalah analisis sebaran PLTP, jumlah kapasitas, dan lokasi pembangkit listrik panas bumi di Indonesia.

A. Sebaran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tersebar di beberapa pulau di Indonesia. Sebagian besar PLTP berada di Pulau Sumatera dan Jawa. Kedua pulau ini memiliki potensi panas bumi yang tinggi karena dekat dengan lempeng tektonik aktif dan memiliki banyak gunung berapi. Selain itu juga kebutuhan listrik di kedua pulau membuat tingginya investasi energi.

persebaran PLTP di Indonesia

B. Lokasi PLTP di Indonesia:

Indonesia kaya akan cadangan panas bumi. Akan tetapi, tingginya biaya investasi awal, khususnya dalam tahap eksplorasi dan eksploitasi, menjadi hambatan signifikan dalam pengembangan energi panas bumi, seperti yang ditegaskan oleh Ragimun (2013). Di sisi lain, biaya operasional untuk mempertahankan pembangkit listrik tenaga panas bumi umumnya lebih rendah. Berikut ini potensi panas bumi pulau-pulau di Indonesia

No Pulau Potensi (MW)
Sumber Daya Cadangan
Speculative Hypothetical Possible Probable Proven
1 Sumatra 3.191 2.344 6.992 15 380
2 Jawa 1.560 1.739 4.023 658 1.815
3 Bali 70 22 262 0 0
4 Nusa Tenggara 226 409 917 0 15
5 Kalimantan 153 30 0 0 0
6 Sulawesi 1.221 318 1.441 150 78
7 Maluku 560 91 800 0 0
8 Papua 75 0 0 0 0
Total 7.055 4.943 14.435 823 2.288
11.998 17.546
29.544

Sumber: Peraturan Presiden RI No. 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia ada 23 titik berdasarkan peta Sebaran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia. Energi yang dihasilkan dari setiap pembangkit listrik juga beragam. Mulai dari 3 MW hingga yang tertinggi 370 MW. 

Sebaran PLTS di Indonesia (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) 

Berikut ini beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi yang tersebar di Indonesia.

1. Pulau Sumatera

Sumatera memiliki beberapa PLTP utama, seperti Sarulla I (110 MW), Sorik Marapi (240 MW), dan Muara Labuh I (85 MW).

2. Pulau Jawa

Pulau Jawa memiliki PLTP dengan kapasitas terbesar di Indonesia, yaitu PLTP Salak (370 MW), serta beberapa lainnya seperti Wayang Windu (227 MW), Darajat II (225 MW), dan Kamojang (140 MW).

3. Pulau Sulawesi

Di Sulawesi, terdapat PLTP Lahendong I & II dan Lahendong III & IV dengan kapasitas masing-masing 40 MW.

4. Pulau Nusa Tenggara

Di Nusa Tenggara, terdapat beberapa PLTP, seperti Ulumbu (10 MW), Mataloko (35 MW), dan Sokoria (3 MW).


(Baca juga :  Sebaran PLTU di Indonesia (Pembangkit Listrik Tenaga Uap))

Pentingnya Pengembangan PLTP di Indonesia

Pengembangan PLTP di Indonesia sangat penting karena dapat:
  • Memanfaatkan Energi Terbarukan: Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar, yang dapat menjadi alternatif energi ramah lingkungan.
  • Mengurangi Ketergantungan pada Energi Fosil: Dengan memanfaatkan panas bumi, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tidak ramah lingkungan. Namun tingginya biaya pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi membuat perlunya biaya investasi yang tinggi.
  • Mendukung Kemandirian Energi: Sebaran PLTP yang merata dapat membantu daerah-daerah terpencil memperoleh sumber energi yang andal dan berkelanjutan. Meskipun demikian, untuk mengembalikan nilai investasi, pembangkit listrik tenaga panas bumi memerlukan waktu minimal 10 tahun.

Kesimpulan

Peta sebaran PLTP di Indonesia menunjukkan potensi besar negara ini dalam mengoptimalkan energi panas bumi, terutama di wilayah-wilayah dengan aktivitas vulkanik tinggi seperti Sumatera dan Jawa. Dengan investasi yang terus meningkat di sektor energi terbarukan, Indonesia dapat mengurangi emisi karbon dan beralih menuju masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

close