Berikut ini adalah pandangan para ahli yang berkontribusi dalam pembentukan teori-teori geopolitik:
A. Friedrich Ratzel (1844–1904)
Ratzel memaparkan Teori Ruang Hidup (Lebensraum), yang terinspirasi dari teori evolusi Charles Darwin. Dalam pandangannya, negara dianggap sebagai organisme hidup yang membutuhkan ruang untuk berkembang.
Pokok Pemikiran:
- Negara yang maju membutuhkan lebih banyak sumber daya dan ruang hidup.
- Negara yang kuat akan mendesak wilayah negara yang lebih lemah atau "primitif."
- Pandangan ini dikenal sebagai cikal bakal Darw
B. Karl Haushofer (1869–1946)
Haushofer mengembangkan Teori Pan-Regional yang memetakan dunia menjadi empat kawasan utama (Pan Region), masing-masing dipimpin oleh negara yang unggul.
Pokok Pemikiran:
- Empat Kawasan Pan-Regional:
- Pan-Amerika (dipimpin oleh Amerika Serikat)
- Pan-Asia Timur (dipimpin oleh Jepang)
- Pan-Rusia-India
- Pan-Eropa-Afrika (dipimpin oleh Jerman)
- Konsep Penting:
- Lebensraum (ruang hidup) yang cukup.
- Autarki (kemandirian ekonomi).
- Pengaruh besar terhadap kebijakan Jerman dan Jepang menjelang Perang Dunia II.
C. Sir Halford Mackinder (1861–1947)
Mackinder memperkenalkan Teori Daerah Jantung (Heartland Theory), yang menekankan pentingnya wilayah daratan (kontinental) dalam menentukan kekuatan dunia.
Pokok Pemikiran:
- Dunia dibagi menjadi tiga wilayah utama:
- Heartland (Daerah Jantung): Rusia, Siberia, Mongolia.
- Inner Crescent (Bulan Sabit Dalam): Eropa Barat, Asia Timur, Timur Tengah.
- Outer Crescent (Bulan Sabit Luar): Amerika, Afrika, Australia.
- Heartland adalah kunci untuk menguasai dunia.
- Dikenal dengan semboyan:
"Who rules East Europe commands the Heartland.
Who rules the Heartland commands the World-Island.
Who rules the World-Island commands the World."
D. Sir Walter Raleigh (1554–1618) dan Alfred T. Mahan (1840–1914)
Keduanya memperkenalkan Teori Kekuatan Maritim, yang menekankan pentingnya penguasaan laut sebagai kunci dominasi dunia.
Pokok Pemikiran:
- Walter Raleigh: "Siapa yang menguasai laut, akan menguasai perdagangan dunia, dan akhirnya menguasai dunia."
- Alfred T. Mahan:
- Laut adalah sumber daya penting bagi kehidupan.
- Armada laut yang kuat diperlukan untuk menjaga akses dan kedaulatan laut.
- Kekuatan maritim dapat menentukan kemandirian ekonomi dan keamanan nasional.
E. Giulio Douhet (1869–1930) dan William Mitchel (1879–1936)
Douhet dan Mitchel memperkenalkan pentingnya kekuatan udara dalam geopolitik modern.
Pokok Pemikiran:
- Kekuatan udara memungkinkan penetrasi langsung ke wilayah musuh, termasuk daerah belakang.
- Keunggulan udara akan menentukan kemenangan dalam perang modern.
F. Nicholas J. Spykman (1893–1943)
Spykman memperkenalkan Teori Daerah Batas (Rimland Theory), yang menggabungkan konsep Mackinder dengan kebutuhan akses laut.
Pokok Pemikiran:
- Dunia dibagi menjadi:
- Heartland (Daerah Jantung)
- Rimland (Bulan Sabit Dalam): Kawasan pantai Eurasia.
- Bulan Sabit Luar: Amerika, Afrika, Australia.
- Penguasaan dunia memerlukan kombinasi kekuatan darat, laut, dan udara.
- Kawasan Rimland lebih penting dibandingkan Heartland karena akses strategis ke laut.
G. Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia
Geopolitik Indonesia diatur dalam wawasan nusantara dan tercermin dalam UUD 1945.
Pokok Pemikiran:
- Ruang hidup bangsa Indonesia diakui secara internasional.
- Menjaga perdamaian dunia adalah kewajiban setiap bangsa.
- Kekuatan nasional diarahkan untuk mempertahankan eksistensi dan kemakmuran rakyat.
Kesimpulan
Pandangan para ahli geopolitik memberikan dasar pemikiran bagi kebijakan negara dalam memperkuat posisi politik, ekonomi, dan militer. Teori-teori ini menjadi pedoman penting bagi pembentukan strategi nasional, terutama dalam menjaga keseimbangan antara kekuatan darat, laut, dan udara.
Referensi
- Sunardi, B. (2004). Dasar-dasar Geopolitik. Jakarta: Pustaka Pelajar.
- Simbolon, D. (1995). Sejarah Perkembangan Geopolitik. Bandung: Alfabeta.
- UNCLOS 1982, Konvensi PBB tentang Hukum Laut.
teori geopolitik menjadi doktrin dasar bagi terbentuknya negara nasional yang
kuat dan tangguh.